Rabu, 24 Juni 2009

Berita Daerah Edisi 341

Penerima Bantuan Sapi Belum Ditentukan

MUARASABAK - Penerima bantuan 270 ekor sapi bali yang merupakan program Dinas Peternakan Provinsi Jambi belum ditentukan. Pemkab Tanjab Timur sudah menyodorkan lima nama kelompok tani calon penerima bantuan ini kepada Disnakkan provinsi. Sayangnya, hingga saat ini Disnakkan belum menentukan kelompok tani mana yang bakal menerima 243 sapi betina dan 27 ekor sapi jantan tersebut.
‘’Kita sudah mengajukan lima kelompok dengan 122 Kepala Keluarga (KK) sebagai anggota untuk menerima bantuan ini. Tapi ini akan diseleksi lagi oleh Disnakkan Provinsi Jambi dan disurvey kelayakannya,’’ kata Ratijo Peltu Kadis Peternakan Tanjab Timur.
Menurut rencana, Calon Petani (CP) dan Calon Lokasi (CL) penerima bantuan sapi ini akan ditetapkan. Sebelumnya calon kelompok dan petani ini akan disurvey guna mengetahui potensi apa yang ada pada kelompok atau petani tersebut. Seperti bagi calon kelompok harus memiliki lokasi yang tidak rawan banjir dan pakan ternak yang tersedia. Sementara bagi calon petani harus sudah tergabung dalam kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), sudah berkeluarga (beristri), domisili yang tetap dan mengikuti aturan dan mekanime yang ditetapkan dinas terkait.
‘’Misalnya tentang pembuatan kandang,’’ ungkapnya.
Penyebaran bantuan sapi ini, jelas ratijo, dijadwalkan akan mulai disebarkan pada bulan Juni nanti. Adapun sistem pengelolaannya tetap mengacu pada Surat keputusan Mentri Pertanian (Mentan) No.417 tahun 2001. para penggaduh yang menerima bantuan satu ekor sapi betina diwajibkan mengembalikan 2 ekor sapi dalam kurun waktu maksimal lima tahun. Sedangkan yang menerima satu pasang diwajibkan mengembalikan paling lama enam tahun.
‘’Jadi sistemnya tetap mengacu pada SK Mentan tersebut,’’ tegasnya lagi.
Menyinggung soal bantuan sapi tersebut, Bupati Abdullah Hich optimis para petani di Tanjab Timur ini mampu merawat dan memelihara sapi tersebut. Tidak hanya program Lumbung Pangan Provinsi Jambi yang telah digelontorkan Tanjab Timur beberapa waktu lalu, Hich juga optimis program ini nantinya Tanjab Timur mampu menjadi swasembada daging Provinsi Jambi dan Nasional.
‘’Ini juga sebagai optimalisasi sumber daya terak lokal dan penambahan populasi ternak yang terus terjadi peningkatan dari tahun ke tahun,’’ beber Hich.
Buktinya, kata Hich, populasi ternak sapi di Tanjab Timur ini mengalami peningkatan. Tahun 2007 lalu populasi ternak sapi hanya 89.742 ekor naik pada tahun 2008 menjadi 10.105 ekor.
Hich juga menghimbau agarpara petani atau kelompok tani yang telah menerima bantuan ini, tidak hanya memelihara dan merawat ternak hingga membuah hasil. Tapi petani juga harus mau memanfaatkan kotoran sapi ini menjadi pupuk organik atau pupuk kandang. Manfaat pupuk organik ini, jelas Hich, sangat besar diantaranya meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan kadar bahan organik tanah, menyediakan hara mikro dan memperbaiki struktur tanah.
‘’Masyarakat bisa memanfaatkan pupuk ini untuk kebutuhan kebun sawit atau karet mereka. Jadi ini akan sangat epektif,’’ ulas Hich.

Ratusan Warga Tak Masuk DPT

MUARASABAK- Hajatan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan Kamis (9/4) kemarin, tak semuanya bisa diikuti oleh para pemilih. Buktinya, masih banyak warga yang mempunyai hak pilih tidak dapat melaksanakan hak pilihnya. Ratusan warga ini tidak masuk dalam Daftar Pemilih tetap (DPT).
Dari data sementara yang berhasil dihimpun koran ini, terdapat ratusan pemilih yang tidak dapat melakukan pencontrengan di Tempat Pemilihan Suara (TPS) karena tidak masuk dalam DPT. Seperti di TPS 4 Desa Suka Maju terdapat 333 orang, Kecamatan Nipah Panjang 70 orang, Kelurahan Talang Babat Kecamatan Muarasabak Barat, 11 orang, Kecamatan Rantau Rasau 30 orang, Kecamatan Dendang 370 orang, Kecamatan Geragai di TPS 2 dan 3 sebanyak 113 orang dan 36 orang di TPS 6 Desa Lagan Tengah Kecamatan Geragai.
Bupati Tanjab Timur Abdullah Hich didampingi Kapolres AKBP Budi Wasono dan Ketua KPUD Mustaqim mengakui masih banyaknya warga yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya ini karena tidak masuk dalam DPT. Untuk itu, KPUD akan mendata kembali agar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti warga yang tidak bisa mencontreng pada Pemilu ini bisa terdaftar dalam DPT.
‘’Kita minta KPUD mendata kembali warga yang tidak terdaftar pada Pemilu ini agar bisa masuk dalam DPT Pilpres nanti,’’ tegas Hich yang diaminin Ketua KPUD Tanjab Timur.
Dari 563 TPS yang ada, sebanyak 146.203 orang yang masuk dalam DPT. Pemilih laki-laki lebih dominan dengan jumlah 75.208 orang dan perempuan 70.395.
Pada pemilu ini, Hich bersama keluarga melaksanakan hak pilihnya di TPS 5 Kelurahan Rano Kecamatan Muarasabak Barat. Hich didampingi Ketua TP PKK Tanjab Timur Mardanelly Abdullah Hich, ketiga putrinya yang satu diantaranya Dillah Hikmah Sari merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPRRI dari Partai Amanat Nasional (PAN).. Setelah melakukan hak pilihnya, Hich bersama Kapolres dan Ketua KPUD langsung meninjau beberapa TPS di dua kecamatan.
Hich juga langsung menanyakan kendala yang dihadapi oleh para PPS di masing-masing TPS.
‘’Kita tetap akan terus pantau pelaksanaan ini. Selain itu kita juga akan melakukan penghitungan suara sendiri dengan menggunakan quickcount,’’ ungkapnya.
Hich bersama Kapolres meninjau TPS I Kelurahan Talang Babat, yang menjadikan SDN No 61/X Talang Babat sebagai TPS dengan mata pilih sebanyak 497. TPS II Kelurahan Teluk Dawan 250 mata pilih. TPS III Desa Kota Baru, di Kantor Balai Desa 327 mata pilih. TPS 5 Kelurahan Rano dengan 459 mata pilih. TPS I Desa Suka Maju-Geragai 341 mata pilih.
TPS III Desa Suka Maju 308 mata pilih, pasar kalangan, dari 308 mata pilih hingga pukul 10.00 WIB 232 mata pilih sudah mencontreng. TPS I Desa Pandang Lagan Kecamatan Geragai dengan 349 mata pilih.
Kapolres AKBP Budi Wasono menegaskan, Polres Tanjab Timur bersama Personil dari Polda Jambi telah menyiagakan personil di masing-masing TPS untuk menujang kelancaran dan keamanan proses Pemilu.
‘’Kita tetap siaga dan terus memantau pelaksanaan Pemilu,’’ tandasnya. ()

Mega Projek Ujung Jabung Segera Dilaksanakan

MUARASABAK-Sebuah pelabuhan bertaraf internasional akan segera dibangun di Ujung Jabung Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjab Timur. Pelabuhan yang didesain sebagai pesaing pelabuhan Singapura dan Malaysia itu dibangun bersamaan dengan pembangunan beberapa industri hilir untuk mendukung produksi sumber daya alam Provinsi Jambi dan sekitarnya. Diperkirakan mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja dan memunculkan kawasan perdagangan baru yang lebih potensial.

Projek ini digagas oleh Gubernur Jambi dan Bupati H Abdullah Hich. Sambutan luar biasa datang dari sebuah perusahaan swasta, PT Agriprima Cipta Persada (ACP). ACP merupakan perusahaan yang tergabung dalam Wilmar Grup, yang selama ini telah membangun banyak projek serupa di berbagai daerah di Indonesia seperti Riau, Palembang ,Sulawesi Utara dan Kalimantan .

MoU projek ini telah ditandatangin oleh Gubernur Jambi-Bupati Tanjabtim dan Pimpinan Wilmar Grup di Jakarta awal bulan lalu. Ijin prinsip projek ini juga sudah diterbitkan oleh Bupati Tanjab Timur H Abdullah Hich dan telah diserahkan secara simbolis kepada pihak PT ACP di Muarasabak, Jumat(3/4) lalu. Sementara fisibility study (study kelayakan) nya diperkirakan selesai dalam enam bulan kedepan.

Business Development Manager PT ACP, Awaluddin, kepada wartawan di Muarasabak, mengatakan bahwa setelah study kelayakan disetujui, maka pihaknya bersama pemerintah akan segera melaksanakan projek tersebut. Kepada ACP, Abdullah Hich bahkan meminta agar study kelayakan itu bisa selesai sebelum Musrenbang tahun ini supaya dukungan anggarannya bisa masuk dalam APBN 2010.

Ketertarikan ACP untuk membangun projek ini dikarenakan beberapa factor. Diantaranya adalah factor wilayah yang menurut Awaluddin sangat strategis dan memenuhi syarat. Untuk rencana pelabuhan misalnya, kedalaman dasar laut Ujung Jabung sangat memenuhi syarat. Sangat strategis karena Ujung Jabung berbatasan langsung dengan laut Cina Selatan dan kawasan Sibajo (Singapura-Batam-Johor). Serta sangat dekat dengan jalur transportasi internasional selat Malaka. Dengan kedalaman yang dimiliki Ujung Jabung, Awaluddin optimis kapal dengan tonase diatas 16 ribu ton mampu sandar di pelabuhan tersebut. Ujung Jabung juga sangat strategis untuk dijangkau dari berbagai sisi wilayah Sumatera bagian tengah seperti Sumsel, Sumbar, Riau dan Bengkulu. Dibandingkan dengan pelabuhan Teluk Bayur dan pelabuhan Dumai Riau, pelabuhan ini menurut Awaluddin akan jauh lebih prosfektif. Dia mengatakan, pelabuhan Dumai saat ini berada pada kondisi stagnant karena keterbatasan lahan untuk pengembangan. Sementara pelabuhan Teluk Bayur, posisinya hanya efisien dijangkau oleh beberapa wilayah sumatera saja, ‘’Akan lebih menguntungkan jika menggunakan pelabuhan Ujung Jabung ini. Karena itu kita sangat serius untuk projek ini,’’ucapnya.

Pembangunan pelabuhan Ujung Jabung ini akan terintegrasi dengan pembangunan pabrik pengolahan CPO menjadi minyak goreng dan produk turunan kelapa sawit lainnya seperti bio diesel, kosmetik dan sebagainya. Di sekitar pelabuhan ini juga akan dibangun berbagai industri hilir dari berbagai potensi yang dimiliki daerah - daerah di sumatera tengah. Potensi sumberdaya alam wilayah sumatera tengah yang selama ini dikirim keluar daerah untuk diolah, nantinya cukup bermuara di kawasan ini untuk diolah sebagai produk jadi. Karena itu, syarat mutlak yang harus tersedia mendukung rencana tersebut adalah adanya pelabuhan yang memadai.

Target pembangunan pelabuhan dan industri hilir diperkirakan Awaluddin cukup dua tahun. Dijelaskannya bahwa pembangunan itu akan serentak dengan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan dan jembatan. Karena itu pihaknya akan meminta pemerintah pusat dan Pemprov Jambi mendukung rencana tersebut. Apalagi ujarnya, saat ini infrastruktur jalan yang dibangun oleh Pemkab Tanjab Timur sudah sangat mendukung sebagai permulaan pengembangan kawasan itu. Hanya saja untuk mendukung rencana tersebut harus segera ada peningkatan kelas jalan dan percepatan penyelesaian akses kota Jambi - Sadu khususnya ke Ujung Jabung.

Menanggapi hal ini Bupati H Abdullah Hich menjelaskan bahwa tahun ini akses Sadu menuju Desa Simpang Kecamatan Berbak segera dirampungkan. Saat ini pembukaan jalan itu terus berlangsung. Jalan tersebut adalah jalan yang dirintis pada saat TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) tahun lalu. Khusus soal pemenuhan standar jalan dan jembatan guna mendukung rencana PT ACP, Hich mengakui sangat tidak mungkin jika hanya mengandalkan APBD Tanjabtim. Menurut perkiraan, untuk pembangunan seluruh projek itu dibutuhkan biaya sedikitnya Rp 1 triliun. ‘’Pembangunan projek ini sifatnya simultan. Dukungan yang akan kita berikan tentunya disesuaikan dengan pembagian tugas nantinya. Yang jelas kita sangat berharap projek ini bisa segera dilaksanakan,’’ujar Bupati.

Selain akses langsung Sadu - Jambi via Berbak, Hich juga optimis akses Tanjabtim sebelah barat yaitu melalui Jembatan Muarasabak-Rantaurasau-Nipahpanjang akan lebih diefektifkan sebagai salah satu jalur alternatif. Apalagi jalur ini nantinya akan dihubungkan dengan Jembatan Batanghari II yang akan memangkas separuh jarak Jambi-Muarasabak saat ini.

Mengenai dukungan masyarakat, Hich menjamin projek itu akan didukung penuh warga Tanjabtim. Pasalnya, multi player effect yang akan dihasilkan dari projek ini sangat luar biasa. Melihat dari pengalaman PT ACP di beberapa daerah di Indonesia , projek ini akan menyerap jumlah tenaga kerja yang sangat besar. Untuk satu industri hilir saja, Hich memperkirakan akan menyerap sedikitnya tiga ribu sampai tujuh ribu tenaga kerja. Sementara industri hilir yang akan dibangun nantinya tentu bukan hanya pengolahan minyak goreng saja. Belum lagi jika ditinjau dari sisi perkembangan wilayah yang akan mengundang berbagai sektor usaha nantinya, tentu juga akan sangat banyak menyerap tenaga kerja. ‘’Kita perkirakan ratusan ribu tenaga kerja akan terserap. Ini peluang bagi seluruh warga Provinsi Jambi. Kita berharap efektif menekan angka pengangguran di Provinsi ini,’’kata Abdullah Hich.

Lebih jauh Hich sangat optimis bahwa adanya projek tersebut juga merangsang pertumbuhan sentra - sentra produksi, tidak hanya bagi Tanjabtim namun juga daerah lain dalam provinsi Jambi dan sekitarnya.

Adapun perihal ketersediaan lahan, Hich menjamin bahwa lahan yang diminta oleh pengembang nantinya akan mampu disediakan sesuai permintaan. Untuk masalah ini tentunya akan ada proses ganti rugi terhadap para pemilik lahan. Untuk itu Hich dengan tegas mengatakan bahwa semua ganti rugi itu akan berhubungan langsung dengan pihak Pemkab Tanjabtim. ‘’Demi masyarakat, kita akan minimalisir kemungkinan munculnya spekulan,’’bebernya.

Pemkab Tanjabtim akan all out mengupayakan agar rencana projek tersebut berjalan mulus. Seluruh stakeholder akan dilibatkan secara efektif terutama untuk mengantisipasi agar masyarakat tidak hanya jadi penonton. Akan ada kajian tersendiri oleh Pemkab untuk membuat langkah - langkah sistematis agar masyarakat Tanjabtim mampu turut menikmati kemajuan itu. ‘’Kita akan berupaya agar segala potensi yang ada baik itu potensi SDA maupun potensi SDM dapat saling mendukung sehingga mega projek ini benar - benar membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat daerah ini khususnya dan Provinsi Jambi umumnya,’’urai Hich.

Rencana projek ini juga mendapat dukungan dari PTP VI Jambi. Melalui Sekretarisnya, Mungin, yang juga hadir di Muarsabak bersama Awaluddin, PTP VI berencana mengembangkan sayapnya di Tanjab Timur. Perusahaan pelat merah itu melihat bahwa potensi Tanjabtim sangat luar biasa besar. Karena itu perusahaan tersebut berkeinginan membangkitkan lahan - lahan yang kurang produktif yang ada di Tanjabtim sekaligus lebih mengoptimalkan lahan produktif yang ada. Dengan adanya projek Wilmar Grup di Tanjabtim, PTP VI berharap akan sinergis dengan apa yang akan mereka lakukan. Kegiatan PTP VI ini juga diperkirakan menyerap banyak tenaga kerja dan memberi warna baru bagi wajah dunia usaha khususnya agribisnis Provinsi Jambi. ‘’Tanjabtim nanti bukan hanya pintu gerbang perekonomian Provinsi Jambi tapi sentral perekonomian Sumatera Tengah,’’Abdullah Hich optimis. ()

Tidak ada komentar:

Posting Komentar